Tentang Diri yang Merasa Rendah: Insecurity

Tuesday, March 01, 2022


Well, setiap dari kita tentunya pernah ada di fase merasa rendah diri. Menghadapi pikiran-pikiran berlebihan yang setiap saat menghantui sampe rasanya pengen nangis, nggak bisa tidur, tapi, nggak bisa ngapa-ngapain!

Ditambah lagi dengan habit buruk yang suka banding-bandingin diri dengan orang lain. Merasa orang lain itu lebih di atas kita.
Ya enak elo mah cantik? Lah gue?
Muka gue lagi breakout nih, gue insecure! 
Gue ngga lulus-lulus nih, jadi insecure ketemu temen.

So, What is Insecurity?

Insecurity adalah keadaan dimana kita merasa kurang  mendapatkan validitas  dari lingkungan.
Untuk merasa cantik, pintar, langsing, dan sempurna, kita butuh validasi dari orang lain. Validasi itulah yang membuat kita percaya diri dan merasa bahwa diri kita diakui oleh lingkungan.
Validasi dari orang lain nggak selamanya buruk, lho ya, tentunya sesekali pengakuan atau pujian dari orang lain bisa membangkitkan rasa percaya diri dan bikin kita semangat.
Tapi, kalo setiap saat merasa butuh validasi dari orang lain itu berarti sama aja kita nggak percaya dengan kemampuan dan potensi yang kita miliki.
Misalnya nih, kamu lagi hangout sama temen-temen, tapi kamu merasa insecure karena kurang cakep. Padahal, realitanya setiap orang punya pemikiran tentang kekhawatiran mereka sendiri, lho.

"Nggak ada orang yang peduli dengan dirinya sendiri lebih dari dia peduli dengan orang lain."

Terus, gimana ya biar nggak insecure?

Semua itu bisa disiasati dengan kembali lagi ke tujuan awal kita melakukan sesuatu. Tanamkan mindset bahwa kita melakukan sesuatu bukan untuk memuaskan orang lain. Kita make up untuk kepuasan diri kita sendiri, bukan biar dipuja-puji cantik sama sekitar. Kita berkarya untuk menyalurkan seni dan imajinasi, bukan untuk menghitung angka di kolom likes.

Untuk mencapai itu semua kita harus menyingkirkan apresiasi dan penerimaan orang-orang tentang kita. Karena percaya aja deh, mereka juga merasa insecure tau, sama kayak kita!

"Kita selalu merasa kita melawan dunia, padahal kita adalah salah satu bagian dari dunia itu."

Rasa insecure nggak melulu buruk. Kita bisa mengubah hal tersebut menjadi sebuah bahan bakar untuk kita meraih apa yang kita ingin capai. Namun, kalo kita melakukan sesuatu motivasinya cuma karena insecure, itu nggak akan bertahan lama. Maka dari itu, boleh banget lho menjadikan insecure itu sebagai bahan bakar awal, ketika di tengah jalan kita harus menemukan motivasi yang lebih positif sehingga kita melakukan sesuatu bukan karena dendam atau obsesi sesaat. Perlu untuk memaparkan tentang apa yang selama ini kita rasakan dan tentang ketakutan diri sendiri.

Guys, we have to remember:
Mustahil untuk memuaskan semua orang.
Terkadang, kita takut untuk mengakui apa yang kita inginkan dalam hidup, makanya kita lebih memilih untuk mengikuti keinginan orang lain atau konfirmasi dari orang lain.

If you want that shoes, just buy it.
If you want to wear that dress, just wear it!

Last, but not least. Jangan malas untuk terus mengenali diri sendiri. Sebuah seni dihasilkan bukan karena ketakutan atau butuh apresiasi dari orang lain.

- fin


Tulisan ini merupakan insight yang saya dapatkan dari Live instagram panutan saya @adjiesantosoputro dan @nagotejena yang membahas tentang insecurity pada tahun 2020.

You Might Also Like

0 Comments