berdamai

Friday, August 17, 2018


Memasuki bulan ke delapan di tahun ini, waktu telah banyak terlewat, pengalaman serta cerita baru mengisi ruang hari ini, kemarin, dan yang akan datang.
Seperti lirik dari banda neira, yang patah tumbuh, yang hilang berganti, begitu pula dengan apa yang terjadi, ada yang datang, ada yang pergi, dan ada yang bertahan. Delapan bulan terakhir waktu terasa berjalan begitu cepat, sekejap, tanpa aku sadar apakah ada yang terlewat.

bukan hal mudah untuk menerima masa lalu, padahal masa lalu adalah kemarin dari hari esok yang kita nantikan. Berdamai dengan masa lalu berarti menerima hal-hal yang sudah terjadi di hidup, sekiranya hal yang baik, maupun hal yang tidak kita harapkan.

Sesungguhnya ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan atas dasar alasan pilihan yang aku pilih, ada ketakutan-ketakutan yang bahkan aku sendiri tidak paham, ada traumatis yang tidak bisa dikatakan.
Setelah semuanya terjadi aku tersadar akan satu hal, biarkan aku berdamai dengan diri ku sendiri terlebih dahulu, menikmati kesendirian dengan merenung dan memperbaiki kesalahan-kesalahan yang pernah ku buat.

Aku tidak ingin membawa orang lain ke dalam kisah ku yang belum selesai, problematika hati yang tak kunjung mereda.

Izinkan aku terbang bebas, mencari apa yang belum ku temukan, belajar mengerti dan mencintai diri sendiri agar aku pun siap menerima cinta dari yang lain.

Aku percaya, semua yang pernah hadir adalah pelajaran yang mengiringi ku menuju kedewasaan, agar aku dapat tumbuh tinggi mengakar kuat.

Semoga dirimu mengerti, aku pun sedang belajar mengerti diriku sendiri.

You Might Also Like

0 Comments