Seperti naik sepeda, hidup juga butuh keseimbangan

Thursday, November 21, 2019


Pernah nggak berfikir kenapa ada suka dan duka, ada tawa dan tangis, ada pagi dan malam, ada hitam dan putih?
Itu karena semesta selalu mencari keseimbangan atau biasa disebut dengan dualisme kehidupan.
Konsep dualisme ini bukan hanya sebuah ide atau gagasan, melainkan sebuah kenyataan, realitas atau sesuatu yang mutlak dan pasti terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

Kadang manusia cuman bisa menerima senang, lupa bahwa setelah senang selalu ada sedih menanti. Ingin hidup jalan lurus-lurus aja, lupa bahwa tiap jalan ada naik turun belok kanan belok kiri jangan lupa ngerem kalau nggak mau kenapa-kenapa.

Semakin bertambah umur gini, jujur takut merasakan bahagia yang terlalu, sebab takut merasakan sedih yang terlalu juga. Tiap merasa hidup terlalu baik-baik aja atau lurus-lurus aja, ternyata di situ lah letak masalahnya.

Walaupun begitu, tetep yakin aja tiap yang terjadi dalam hidup ini pasti ada pembelajaran yang bisa diambil, karena manusia memang ditakdirkan untuk selalu belajar, kan?

Seperti itu lah kehidupan yang selalu mencari keseimbangan. Sekarang tinggal balik lagi aja ke manusianya, menemukan cara untuk mengontrol respon dari sesuatu yang masih bisa dikendalikan. Dan kuncinya, dijalanin aja. Dinikmatin setiap momen yang hadir baik suka maupun duka.

Apapun itu memang nggak baik berlebihan. Dirasakan saja sewajarnya, agar ketika senang maupun sedih datang, setidaknya sebagai manusia yang memiliki keterbatasan ini masih sanggup untuk menikmatinya.

You Might Also Like

0 Comments