Tuan yang kehilangan Puan

Thursday, February 20, 2020



Diantara pilihan benar atau salah, tuan menganggap berada di tengah adalah sebuah pilihan yang tepat. Maafkan bila diri ini lancang, namun apakah sebenarnya Tuan memang tidak punya pendirian?

Tuan datang dengan harapan dan afeksi yang semu, memberikan kenyamanan pada puan yang kesepian. Puan yang malang jatuh hati pada Tuan yang hanya basa-basi, lumayan untuk menjadi teman cerita--kata Tuan.

Puan yang ragu-ragu memilih tetap bertahan untuk menghormati kehadirannya, namun Puan lupa bahwa tak ada tamu yang menetap selamanya.

Puan tidak pernah memintanya datang. Apalagi meminta untuk diporak-porandakan. Kehadiran Tuan tidak menyisakan apapun selain rasa sakit.
Puan menangis sendirian di kamar, Tuan tertawa tanpa beban.

Oh, Puan yang malang berusaha bangkit dari keterpurukan, sementara Tuan merasa benar karena tentu saja ego lebih besar daripada perasaan.

Bagaimana, Tuan?
Apakah menyenangkan bermain-main dengan hati seseorang?
Sungguh di atas bahagia yang kini Tuan rasakan, ada sebuah perasaan berharga yang telah kau sia-sia kan.
Tuan jangan menyesal, karena puan tidak kehilangan apapun, tapi tuan yang kehilangan puan.

You Might Also Like

0 Comments